Apa Kentang Bagus untuk Diet? Yuk, Simak Faktanya!

apa kentang bagus untuk diet

Pertanyaan klasik yang sering muncul waktu diet: boleh nggak sih makan kentang?
Apakah kentang itu sahabat diet atau justru musuh dalam selimut?
Tenang, kita bahas tuntas di sini. Jawabannya nggak sesederhana “iya” atau “nggak”.

Kalau kamu penasaran apa kentang bagus untuk diet, kamu datang ke tempat yang tepat.

Kandungan Nutrisi Kentang

apa kentang bagus untuk diet
Image: jawapos.com

Kentang bukan sekadar pengganjal perut.
Di balik bentuk bulat dan kulit tanahnya itu, kentang punya isi yang luar biasa.

Kentang mengandung vitamin C, kalium, vitamin B6, dan serat.
Plus, rendah lemak dan bebas kolesterol.

Yang bikin kentang sering disalahpahami adalah pengolahannya.
Karbohidrat kompleks dalam kentang bisa jadi bahan bakar sehat asal nggak digoreng di lautan minyak.

Berbagai Manfaat untuk Diet

Jadi, apa kentang bagus untuk diet? Jawabannya: bisa banget!
Asal tahu caranya dan nggak asal goreng terus disiram saus keju.

Berikut beberapa manfaat kentang buat kamu yang lagi jaga berat badan dan ingin tetap makan enak tanpa rasa bersalah:

Bikin kenyang lebih lama

Manfaat kentang untuk diet yang dapat membatasi selera makan. Hal ini karena kentang, terutama yang dikonsumsi bersama kulitnya, merupakan sumber serat dan karbohidrat kompleks yang baik. 

Nutrisi tersebut diketahui bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda bisa lebih mudah mengontrol nafsu makan.

Sumber energi bersih

Manfaat kentang untuk diet juga didapat dari kandungan vitamin B6 yang tinggi. Vitamin ini berfungsi untuk memecah karbohidrat dan protein menjadi glukosa dan asam amino sebagai bahan bakar atau sumber energi bagi tubuh. Dengan demikian, Anda bisa tetap bertenaga dan fit ketika sedang diet.

Rendah kalori, kalau gak digoreng.

Kentang rebus satu ukuran sedang cuma sekitar 160 kalori. Angka ini jauh lebih rendah dibanding seporsi nasi goreng atau mie instan, jadi cocok banget buat kamu yang ingin tetap kenyang tanpa takut kelebihan kalori.

Penuh nutrisi.

Nggak seperti nasi putih yang “kosong”, kentang punya vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin C, B6, kalium, dan magnesium, sehingga bukan cuma bikin kenyang, tapi juga memberi asupan gizi yang lengkap.

Jadi kalau kamu masih mikir kentang itu bikin gemuk, bisa jadi yang gemuk itu… topping-nya.

Cara Mengolah untuk Diet

Nah, ini bagian krusialnya.
Kentang bisa jadi pahlawan diet atau penjahat kalori, tergantung cara masaknya.
Salah langkah sedikit saja, kentang sehat bisa berubah jadi bom kalori.

Berikut tips pengolahan kentang biar tetap diet-friendly dan tetap nikmat di lidah:

Rebus atau kukus

Merebus kentang atau di kukus merupakan cara memasak kentang yang sehat. Anda mungkin menganggap kentang akan terasa tawar dan hambar bila dikukus.

Panggang dengan Kulitnya

memanggang kentang bersama dengan kulitnya. Konsumsi kentang beserta kulitnya dapat meningkatkan komponen serat sehingga membantu menurunkan indeks glikemik kentang.

Hindari goreng-gorengan

Salah satu studi menyebutkan bahwa kentang atau makanan tinggi karbohidrat yang diproses dengan cara digoreng bisa memicu terbentuknya sebuah zat bernama akrilamida. Zat tersebut dicurigai bersifat karsinogenik, yaitu dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Kesimpulan

Jadi, apa kentang bagus untuk diet? Jawabannya jelas: iya, asal tahu cara menikmatinya. Kentang bisa jadi pilihan cerdas untuk kamu yang ingin tetap kenyang tanpa takut kalori meledak.

Dengan kandungan serat, vitamin, dan karbohidrat kompleks, kentang mampu memberi energi dan membantu mengontrol nafsu makan. Tapi ingat, cara masaknya harus benar hindari goreng-gorengan dan pilih metode sehat seperti kukus, rebus, atau panggang. Dan kalau mau tambah nikmat, coba deh makan kentang hangat sambil menikmati kopi pahit di pagi hari kenyang, sehat, dan mood pun naik!

Kentang bukan musuh diet, tapi justru bisa jadi sahabat setia. Selama kamu bijak dalam mengolah dan menyajikannya, kentang bisa bantu kamu tetap fit, kenyang, dan senang!