Lengkap! Ini Dia Jenis Kentang di Dunia & Indonesia

jenis kentang

Kentang adalah salah satu komoditas pangan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

Tidak hanya sebagai sumber karbohidrat, kentang juga menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan di seluruh dunia.

Yang menarik, ada banyak jenis kentang dengan karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi bentuk, warna, tekstur, hingga kandungan gizinya.

Di Indonesia sendiri, jenis kentang di Indonesia terus berkembang berkat teknologi pertanian dan pemuliaan varietas lokal.

Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis jenis kentang yang dikenal di dunia dan yang dibudidayakan di Indonesia, beserta kegunaannya.

Kentang Indonesia

1. Kentang Dieng

jenis kentang
source: antarafoto.com

Yang satu ini adalah jenis kentang produksi asli Indonesia, yaitu dari daerah Dieng di Jawa Tengah.

Jenis kentang di Indonesia ini dikatakan berkualitas tinggi karena lingkungan tumbuhnya​ini dikatakan berkualitas tinggi karena lingkungan tumbuhnya yang pas, yaitu di atas 1.600 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut.

Salah satu ciri dari jenis-jenis kentang unggulan ini yang cukup mudah dikenal adalah dagingnya yang berwarna kuning.

Ukurannya pun cukup besar, antara 60 – 70 mm, bahkan bisa mencapai 100 mm. Dengan bentuknya yang bulat dan rasa yang cenderung tawar, kentang Dieng punya daya tarik tersendiri.

Menurut Kisah Tani, karena kandungan airnya cukup rendah, kentang ini sangat cocok untuk berbagai jenis masakan karena tidak mudah hancur saat dimasak.

3. Kentang Redskin

jenis kentang
source: Pixabay

Sesuai namanya, kentang redskin punya kulit yang berwarna kemerahan. Ukuran dan bentuknya mirip dengan kentang Dieng, salah satu jenis kentang di Indonesia, tapi redskin memiliki bentuk yang sedikit lebih lonjong.

Rasanya lebih manis, sehingga sering disebut mirip dengan ubi, meski dagingnya tetap cenderung putih seperti kentang pada umumnya.

Karena rasa yang manis itulah, kentang redskin biasanya dimakan dengan cara direbus atau dikukus, lalu disantap bersama butter.

Teksturnya yang chewy juga membuat jenis kentang ini cocok jadi bahan tambahan untuk makanan manis seperti donat, roti, dan mashed potato.

Dari sekian banyak jenis-jenis kentang yang ada, redskin cukup unik karena menawarkan kombinasi rasa dan tekstur yang jarang dimiliki kentang lainnya.

4. Baby Potato

jenis kentang
source: Pixabay

Baby potato adalah kentang berukuran kecil-kecil. Berbeda dengan kentang lain yang baru siap konsumsi setelah ukurannya mencapai sekitar 60 mm, ukuran baby potato bisa empat kali lebih kecil dari itu.

Teksturnya lembut terutama kalau dimasak dengan cara rebus atau kukus. Salah satu contoh makanan Indonesia yang sering dicampur dengan baby potato adalah rendang.

Ukurannya yang kecil juga membuat kentang ini sering digunakan untuk makanan camilan seperti tapas, atau sebagai tambahan karbohidrat pada salad.

Berbeda dengan kentang lain yang biasanya dikupas terlebih dahulu, baby potato punya kulit yang tipis yang enak dikonsumsi. Bahkan, bisa jadi tambahan serat pada hidangan.

Lebih Lanjut, Baca Juga: 10 Daerah Penghasil Kentang dengan Kualitas Terbaik di Indonesia yang Membanggakan

Kentang Dunia

1. Russet

jenis kentang
source: Pixabay

jenis kentang yang populer untuk kentang goreng dan kentang tumbuk . Kentang ini menjadi impian pecintayang populer untuk kentang goreng dan kentang tumbuk.

Kentang ini menjadi idaman pecinta kuliner kentang karena teksturnya yang garing di luar dan lembut di dalam. Selain itu, kulitnya yang kasar menyimpan daging kuning pucat yang kaya akan pati.

Dikenal sebagai salah satu jenis-jenis kentang dengan kandungan patidengan kandungan pati tinggi, Russet banyak digunakan di berbagai restoran cepat saji.

Meskipun bukan asli dari jenis kentang di Indonesia , namun varian ini cukup mudah ditemukan di supermarket besar dan menjadi pilihan mantap untuk comfort food anti ribet.

Asal-usul dan Manfaat Gizi: Kentang Russet berasal dari Amerika Utara dan sangat kaya akan pati, membuatnya sempurna untuk kentang goreng.

Kentang ini mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan vitamin B6 untuk meningkatkan metabolisme.

2. King Edward

jenis kentang

King Edward adalah salah satu jenis kentang klasik yang mendunia. Terkenal sejak awal abad ke-20, kentang yang satu ini mempunyai ciri khas yang mudah dikenal.

Selain dagingnya yang berwarna putih, kulitnya pun berkerut, sehingga cocok digunakan baik untuk kentang goreng maupun kentang tumbuk.

Teksturnya yang halus dan rasa yang mantap menjadikan King Edward sebagai salah satu jenis-jenis kentang favorit di banyakfavorit di banyak negara.

Meski bukan termasuk jenis kentang di Indonesia , keberadaannya di berbagai toko bahan impor membuatnya tetap bisa dinikmati oleh pecinta olahan kentang lokal.

Asal-usul dan Manfaat Gizi: Kentang ini berasal dari Inggris dan dikenal karena kemampuannya untuk mempertahankan bentuk setelah dimasak. King Edward mengandung vitamin C dan kalium yang baik untuk kesehatan jantung.

3. Adirondack Blue

jenis kentang
source: holycowsteak.com

Pernah melihat varietas kentang berwarna biru? Itu adalah Adirondack Blue, salah satu jenis kentang yang paling unik secara visual.

Sesuai namanya, kentang yang satu ini memiliki daging berwarna biru keunguan yang sangat pekat. Selain tampilannya yang menawan, kentang biru ini juga mengandung antioksidan tinggi yang baik untuk kesehatan.

untuk berbagai masakan mulai dari kentang tumbuk hingga keripik kentTeksturnya lembut dan rasanya agak manis, membuatnya cocok untuk berbagai masakan mulai dari kentang tumbuk hingga keripik kentang.

Meski bukan bagian dari jenis kentang di Indonesia , Adirondack Blue tetap layak dikenal sebagai salah satu jenis-jenis kentang yang memiliki nilai gizi dan estetika tinggi.

Asal-usul dan Manfaat Gizi: Dikenal sebagai kentang “superfood”, Adirondack Blue berasal dari Amerika Serikat dan kaya akan anthocyanin, sebuah senyawa yang memiliki manfaat antiinflamasi dan melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.

4. Yukon Gold

jenis kentang
source: Pixabay

Jenis kentang berikutnya adalah Yukonberikutnya adalah Yukon Gold, yang dikembangkan di Kanada. Warnanya kuning emas dan teksturnya pun halus.

Dengan rasa yang sedikit manis, kentang Yukon ini sangat serbaguna. Selain itu, kandungan patinya yang rendah membuat olahannya menjadi lebih creamy.

Meskipun bukan termasuk jenis kentang di Indonesia , Yukon Gold cukup populer di pasar internasional.

sebagai salah satu jenis-jenis kentang terbaik untuk dibuat tumbuk terbaik untuk dibuat kentang tumbuk, dipanggang, atau bahkan digoreng. Teksturnya yang lembut menjadikannya favorit banyak koki di dapur profesional maupun rumahan.

Asal-usul dan Manfaat Gizi: Dikenal di seluruh dunia karena teksturnya yang lembut dan rasa yang unik, Yukon Gold mengandung vitamin B6 dan mangan yang membantu menjaga metabolisme tubuh.

5. Purple Majesty

source: Pixabay
source: holycowsteak.com

Purple Majesty mencuri perhatian dengan warna ungunya yang mencolok. Tidak hanya indah di mata, jenis kentang ini juga kaya antioksidan dan nutrisi.

Selain teksturnya yang lembut, Purple Majesty terasa sedikit manis, sehingga pas untuk aneka resep.

Sebagai salah satu jenis-jenis kentang yang banyak dibudidayakan di luar negeri , Purple Majestyyang banyak dibudidayakan di luar negeri.

Purple Majesty mungkin belum sepopuler jenis kentang di Indonesia, tapi mulai diminati karena cocok jadi teman camilan gurih saat ngopi pagi. Warna ungunya yang mencolok bikin tampilan sarapan bareng kopi jadi lebih menggoda.

Asal-usul dan Manfaat Gizi: Kentang ini berasal dari Amerika dan dikenal karena kandungan antosianin, yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Warna ungunya juga menunjukkan tingginya kandungan antioksidan yang mendukung kesehatan jantung.

Kesimpulan

Kentang hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dengan keunggulan dan kegunaan tersendiri. Mengenal jenis kentang di Indonesia maupun di dunia akan membantu dalam menentukan pilihan terbaik, baik untuk konsumsi pribadi maupun industri.

Dengan pemahaman yang baik tentang jenis jenis kentang, kita bisa lebih bijak dalam memasak, berbelanja, dan mendukung pertanian lokal.

Kentang bukan hanya soal rasa, tapi juga bagian dari ketahanan pangan dan ekonomi nasional.